Ganjar Pranowo Uji Motor Listrik Polytron Evo Buatan Kudus Jateng, Begini Reaksi Sang Gubernur

OTOSPORTIF. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo uji motor listrik Polytron Evo buatan Kudus pada Rabu (3/11).

Selain Ganjar Pranowo uji motor listrik Polytron Evo buatan Kudus, gubernur gaul itu juga meninjau langsung proses pembuatan dan mengamati desainnya.

Setelah Ganjar Pranowo uji motor listrik Polytron Evo buatan Kudus, terlontar beberapa reaksi dan komentar.

“Ini keren, desainnya bagus. Buat motor kota-kota oke.,” ucap Ganjar usai menjajal Evo yang diproduksi perusahaan elektronik besar asal Kudus, Polytron.

Baca Juga: Komunitas CRF Owners Semarang Rayakan Ulang Tahun Pertama di Level PPKM yang Sudah Turun

Hal lain yang membuat Ganjar Pranowo terkejut adalah Polytron tidak hanya membuat satu jenis motor listrik saja.

“Tidak hanya Evo, Polytron sudah menyiapkan dan mengembangkan berbagai jenis motor listrik,” ungkapnya.

Sementara itu, Hariono selaku CEO PT Hartono Istana Teknologi, produsen merek Polytron, mengatakan bahawa mereka memutuskan membuat motor listrik sejak 2018 lalu.

Keputusan ini dilakukan karena melihat potensi market motor listrik cukup besar. “Pemerintah juga mendorong untuk perubahan motor agar menjadi motor listrik,” ujarnya.

Baca Juga: Ramai Surat Edaran Menhub Terbaru, Perjalanan Darat dengan Kendaraan Bermotor Tetap Pakai Regulasi Ini

Saat ini, lanjutnya, motor listrik yang sudah kami pasarkan baru satu tipe, yaitu Evo. “Rencana tahun depan ada dua produk baru lagi yang kami launching,” jelasnya.

Business Development PT Hartono Istana Teknologi, Christopher mengatakan, motor listrik Evo memiliki spesifikasi power maksimal 3.000 watt dengan maksimum kecepatan 60 km/jam.

Adapun kapasitas baterai motor listrik Evo sebesar 1.740 WH. “Dengan kapasitas baterai sebesar itu, motor listrik Evo bisa menempuh jarak tempuh hingga 60-70 km,” papar Christopher.

Komen positif meluncur usai Ganjar Pranowo uji motor listrik Polytron Evo buatan Kudus Jawa Tengah. (Humas Jateng)

Kelebihan motor listrik ini dibanding motor bahan bakar, menurut Christopher, selain lebih irit, biaya perawatan juga minimal.